Codes Xploit: Jaringan
Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

Macam Macam Jaringan Protokol dan Fungsinya

 
 
 
Nama Protocol jaringan atau protokol jaringan komputer dan kegunaannya:
  • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan protokol dalam jaringan yang berfungsi sebagai pendistribusi alamat IP dalam jaringan dengan jumlah alamat IP yang terbatas.
  • DNS (Domain Name Server) merupakan databasenama domaindengan alamat IP sehingga bisa dikenali oleh perangkat yang lain.
  • FTP (File Transfer Protocol) merupakan protocol dalam jaringan yang berfungsi untuk transfer file dalam jaringan.
  • HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah protokol yang berfungsi untuk transfer file HTML dari web.
  • MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) adalah sebiah protokol yang berfungsi untuk mengirim file binary dalam bentuk text.
  • POP (Post Office Protocol) merupakan protokol yang bertugas untuk mengambail mail dari server.
  • SMB (Server Massage Block) adalah protokol yang bertugas untuk transfer berbagai server file DOS dan windows.
  • SMTP (Simple Mail transfer Protocol) merupakan protokol untuk pertukaran e-mail
  • SNMP (Single Network management Protocol) merupakan protokol yang berfungsi untuk manajemen jaringan.
  • Telnet adalah protokol yang berfungsi untuk akses dari jarak jauh.
  • TFTP merupakan protokol untuk transfer file.
  • NETBIOS (Network Basic Input Output System) merupakan bios jaringan standar
  • RPC ( Remote Procedure Call) merupakan prosedur pemanggilan jarak jauh
  • TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol untuk pertukaran data berorientasi.
  • UDP (User Datagram Protocol) merupakan protokol untuk pertukaran data tidak berorientasi.
  • IP (Internet Protocol) merupakan protokol untuk menerapkan routing
  • RIP (Routing Information Protocol) merupakan protokol untuk memilih routing.
  • ARP ( Address Resolution Protocol) merupakan protokol yang bertugas untuk mendapatkan informasi hardware dari alamat IP.
  • RARP (Reverse ARP) adalah kebalikan dari ARP yaitu protokol yang berfungsi untuk mendapatkan informasi alamat IP dari hardware.

Pengertian, Fungsi dan Arsitektur Masing Masing Layer TCP/IP Dalam Jaringan Komputer

Pengertian Layer TCP/IP dalam Jaringan Komputer

TCP/IP atau Transmision Control Protocol / Internet Protocol adalah sebuah perangkat lunak dalam jaringan komputer yang ada dalam sistem sehingga memungkinkan komputer dengan komputer lain dapat mentransfer data atau informasi didalam satu jaringan / group

Dalam jaringan komputer ada 2 buah model referensi jaringan yang sering dipakai yaitu network layer model OSI dan layer TCP IP. Melanjutkan artikel sebelumnya tentang Network layer model OSI, kali ini saya akan berbagi tentang layer TCP IP. Berbeda dengan model OSI, layer pada TCP IP terbagi menjadi 5 lapis (layer).


Macam-macam Layer dalam TCP/IP

TCP/IP memiliki lima lapisan atau layer, Kelima layer tersebut meliputi:

Physical Layer (lapisan fisik) adalah lapisan paling bawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

Network Access Layer adalah layer yang berfungsi untuk mentransmisikan data melalui jaringan tunggal. lapisan ini mempunyai fungsi yang sama seperti lapisan Data link dan physical pada model OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Lapisan ini berfungsi sama seperti lapisan network pada model OSI. Pada layer ini terjadi pengiriman data dalam jaringan dengan skala yang lebih luas yaitu internet. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.
Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
  • Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
  • Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.

Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

  • FlowControl. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
  • Error Detection. Pengirimdan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berartii. 

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.


Application Layer adalah layer yang berfungsi sebagai perantara interaksi antara pengguna dengan sistem jaringan. Layer ini mempunyai fungsi sama seperti layer Aplication, Presentation dan Session pada layer network model OSI, selain itu lapisan ini merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Pengertian dan Fungsi Layer Network Model OSI (Open System Inter-conection)

 
 
OSI (Open System Inter-conection) merupakan lembaga yang bertugas mengeluarkan standarisasi di bidang teknologi. Dalam standarisasi tersebut suatu jaringan dibagi kedalam tujuh layer yang berbeda dan masing-masing layer tersebut memiliki fungsi dan peranan yang berbeda pula. Ketujuh lapisan tersebut meliputi:
  • Aplication merupakan suatu lapisan yang bertugas untuk mengelola interaksi dengan pengguna. Salah satu contoh yang ada pada lapisan ini adalah Sistem Operasi.
  • Presentation merupakan lapisan jaringan yang bertugas untuk menterjemahkan data dari sistem yang berbeda atau berlainan sehingga menjadi data yang mudah dipahami dan mudah dimengerti oleh pengguna komputer.
  • Session merupakan lapisan jaringan yang berfungsi untuk mengatur waktu koneksi dan sesi komunikasi antar terminal.
  • Transport merupakan lapisan jaringan yang bertugas untuk mengatur urutan pengiriman data dalam jaringan sehingga data yang terkirim tidak mengalami tabrakan data. Pada lapisan ini juga juga mendeteksi jika terjadi kesalahan atau permasalahan pada proses pengiriman data.
  • Network adalah lapisan yang berfungsi sebagai tempat memecah data menjadi beberapa bagian sebelum pengiriman. Pada lapisan ini pengriman paket data akan disertakan alamat pengirim dan alamat yang dituju.
  • Data Link merupakan suatu lapisan jaringan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pengiriman data, data akan dikodekan terlebih dahulu sebelum data dikirim ataupun diterima.
  • Physical layer merupakan lapisan yang paling bawah dari model ini, Pada layer ini berupa perangkat keras yang berhungan dengan jaringan komputer seperti kabel, Switch, hub, LAN Card dan lain-lain.
Ketujuh layer tersebut memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda sehingga pengiriman data dalam jaringan bisa berjalan lancar.

semoga artikel ini bermanfaat.

Pengertian Topologi Jaringan Peer To Peer

 
 
Topologi Peer to Peer adalah topologi jaringan dalam komputer dimana konsepnya memakai jaringan peer to peer, artinya setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.
Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:
  1. Topologi Peer to Peer bersifat lebih independen, dimana setiap komputer dalam jaringan tersebut dapat bertindak sendiri tanpa harus ketergantungan pada sebuah server maupun perangkat penghubung jaringan lainnya (switch, hub)
  2. Setiap komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan menerima file sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  3. Topologi Peer to Peer lebih mudah untuk diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.
  4. Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan.
  5. Topologi jaringan Peer to Peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap komputer menyimpan setiap file yang dimilikinya dan dapat digunakan bersama-sama dengan komputer yang lain.
Disamping itu penggunaan topologi Peer to Peer dalam jaringan juga memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:
  1. Tingakat keamanan kurang terjamin, karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
  2. Pengaturan dan konfigurasi jaringan peer to peer lebih rumit.
  3. Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.

Topologi Ring - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Beserta Karakteristik Topologi Token Ring (Topologi Cincin)

Pengertian Topologi Jaringan Ring (Token Ring)

Topologi jaringan token ring adalah sebuah topologi dalam jaringan komputer yang mempunyai ciri khusus yaitu berbentuk lingkaran seperti cincin dalam desainnya dan semua workstation dan server dihubungkan menjadi satu membentuk pola lingkaran. Setiap workstation maupun server akan menerima data atau informasi yang disharing, jika alamat yang dimaksud sesuai dengan maka informasi atau data akan diterima, dan jika alamat yang tidak sesuai maka informasi tersebut akan dilewatkan ke komputer yang lain. Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan (lihat gambar topologi Ring).


Seperti terlihat pada gambar diatas, bentuk topologi jaringan Ring yang menyerupai bentuk cincin (ring) ini, maka sinyal data akan bergerak searah dari satu perangkat satu ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat tujuan sehingga semua paket data yang dikirimkan pada topologi jaringan ini akan melewati semua host atau node dalam jaringan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C.

Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat 'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.


Fungsi Topologi Jaringan Ring ( Token Ring)

Sama seperti topologi jaringan lainnya Topologi jaringan ring berfungsi untuk membauat cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain, sehingga semua komputer yang terhubung dalam jaringan akan dapat berkomunikasi satu sama lain.

Masing-masing node dalam topologi ring akan dilewati paket data yang dikirimkan oleh user, akan tetapi jika node tersebut bukan alamat tujuan dari paket maka node akan meneruskan paket sehingga paket tersebut akan sampai pada alamat yang dituju.


Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Ring (Token Ring)

Kelebihan dari topologi ini adalah desain dalam jaringan sangat mudah dan sederhana, juga tidak membutuhkan banyak kabel jaringan untuk menghubungkannya selain itu pada topologi ini tidak ada tabrakan pengiriman data atau collision seperti pada topologi jaringan bus. Sedangkan kelemahan dari topologi token ring setiap node dalam jaringan akan ikut mengelola data atau informasi yang di sharing sehingga jika salah satu node mengalami gangguan maka selurung jaringan akan terganggu dan pengiriman data tidak bisa disampaikan.

Kelebihan Topologi Jaringan Ring (Token Ring)

  • Data yang mengalir pada topologi ini adalah satu arah sehingga collision atau tabrakan data dapat dihindarkan.
  • Aliran data mengalir lebih cepat dan mampu untuk menangani lalu lintas data yang tinggi karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  • Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal karena dapat mempertimbangkan jarak tempuh yang lebih cepat untuk menuju alamat yang dituju. 

Kelemahan Topologi Jaringan Ring (Token Ring)

  • Apabila ada salah satu komputer atau node dalam topologi ring yang gagal berfungsi atau mengalami masalah, maka akan
  • mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Menambah atau mengurangi computer dalam jaringan akan mempengaruhi jaringan yang sedang berjalan.
  • Butuh penanganan khusus karena sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.


Karakteristik Topologi Jaringan Ring (Token Ring)

  1. Node-node atau komputer-komputer dalam jaringan dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran atau cincin.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam jaringan adalah satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision atau tabrakan data dapat dihindarkan.
  4. Kesulitan pada topologi ini adalah jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan
  5. tersebut.
  6. Type kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Topologi Jaringan Star - Pengertian, Fungsi, Kelebihan, Kelemahan, Karakteristik dan Cara Kerja Topologi Star

Pengertian Topologi Jaringan Star

Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client. topologi jaringan star mempunyai ciri fisik yang paling mudah dikenali yaitu adanya switch atau hub sebagai kontrol terpusat dalam jaringan, selain itu Topologi star juga menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 sebagai media transmisinya

Fungsi Topologi Jaringan Star

Topologi jaringan star berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu dengan komputer lain dalam jaringan komputer baik komputer tersebut bertindak sebagai server maupun bertindak sebagai client. Selain untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan atau satu network topologi jaringan star juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat keras jaringan lain seperti router, modem, access point dan lain sebagainya


Gambar Topologi Jaringan Star

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Star

Berikut adalah kelebihan dan kelemahan topologi jaringan star:

1. Kelebihan topologi jaringan star
  • Paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain
  • Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain
  • Kontrol terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan.
  • Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer.
  • Apabila satu komputer mengalami masalah dalam jaringan, komputer yang sain tidak akan terganggu
2. Kelemahan topologi jaringan star
  • Boros kabel, karena topologi ini satu komputer akan dihubungkan ke hub dengan satu kabel, sehingga jika banyak komputer pada jaringan maka akan menggunakan kabel yang banyak pula.
  • Perlu penanganan khusus untuk pengelolaan jaringan.
  • Kontrol terpusat(hub) menjadi elemen yang sangat kritis, sehingga jika hub mengalami kerusakan maka semua jaringan akan mengalami masalah.

Karakteristik Topologi Jaringan Star
  1. Setiap node atau komputer berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB atau switch)
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangkan. sehingga jika ingin menambahkan jaringan yang baru kita tinggal menambahkan kabel dan menghubungkan ke switch.
  4. Kerusakan pada salah satu node tidak berpengaruh pada jaringan yang lain, misalnya jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
  6. Konektor yang digunakan adalah konektor RJ 45
Cara Kerja Topologi Jaringan Star
Pada topologi jaringan star tidak langsung terhubung satu sama lain pada kabel maupun komputer, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB atau switch. Perangkat ini(Switch atau hub) mempunyai peran yang sangat penting dalam jaringan sehingga jika switch mengalami masalah maka seluruh jaringan juga akan mengalami masalah.
Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan

Pengertian, Fungsi, Keuntungan dan Kerugian Topologi Jaringan Bus beserta Ciri-ciri dan Karakteristiknya

Pengertian Topologi Jaringan Bus

Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian topologi ini.

Topologi jaringan sendiri artinya suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.

Fungsi Topologi Jaringan Bus

Fungsi topologi jaringan bus adalah untuk menghubungkan komputer sehingga masing-masing komputer atau node dapat saling berkomunikasi. Topologi bus akan menggunakan kabel utama sebagai pusat lalu lintas data



Gambar Topologi Bus

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Bus

1. Keuntungan topologi jaringan bus
  • Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel seperti pada topologi jaringan star.
  • Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
  • Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. karena pada topologi jaringan yang lain akan membutuhkan banyak kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch atau hub untuk menghubungkan antar node.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus, karena topologi jaringan ini sangat sederhana
2. Kerugian topologi bus
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.
  • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.
  • Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
  • Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.

Karakteristik Topologi Jaringan Bus

Topologi jaringan bus memiliki karakteristik jaringan sebagai berikut:
  • Node � node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. Terdapat kabel utama sebagai pusat lalu lintas data.
  • Sangat sederhana dalam instalasi
  • Sangat ekonomis dan dalam segi pembiayaan.
  • Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
  • Tidak diperlukan hub atau switch, yang banyak diperlukan adalah Tconnector dan konektor BNC pada setiap Ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Cara kerja Topologi Jaringan Bus


Topologi jaringan bus akan menghubungkan masing-masing komputer di dalam sebuah jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung lainnya sehingga setiap node pada topologi bus akan terhubung ke kabel-kabel tersebut dan Pada akhir setiap terminator yang ditempati, ia mengenali kemana arah data berpergian dan terminator digunakan untuk menyerap sinyal.
Ciri-ciri Fisik Topologi Jaringan Bus

Topologi jaringan bus mempunyai ciri fisik yang paling utama adalah adanya kabel tunggal sebagai pusat lalu lintas data, selain itu topologi jaringan juga menggunakan konektor BNC dan TConector untuk menghubungkan antar komputer.

Dengan mengetahui keuntungan dan kerugian pada topologi jaringan ini maka kita bisa menyimpulkan apakah topologi ini pas atau sesuai dengan jaringan yang akan kita bangun.

semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Pengertian Fungsi dan Macam Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan merupakan rancangan yang akan dibuat pada sebuah jaringan komputer atau suatu cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain sehingga bisa membentuk suatu jaringan komputer, menentukan topologi jaringan sangat penting sebelum kita membangun jaringan, karena dengan topologi kita bisa mengetahui model jaringan yang akan kita bangun.

Topologi Jaringan komputer dalam telekomunikasi juga bisa diartikan sebagai suatu cara  untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Jaringan tersebut akan saling berhubungan satu sama lain membentuk sebah komunikasi data.

Fungsi Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer berfungsi untuk mengetahui bagaimana masing - masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain.


Macam-macam Topologi Jaringan Komputer

Banyak topologi yang sering dipakai dalam jaringan komputer diantaranya:
  1. Topologi jaringan bus, merupakan topologi yang menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer baik server maupun client. topologi ini sangat sederhana akan tetapi jarang digunakan pada saat sekarang ini karena sering terjadi eror jika lalu lintas data sangat padat. (Baca Juga: Topologi Bus: Pengertian, kelebihan dan keuntungannya)
  2. Topologi token ring (topologi cincin), topologi ini mempunyai ciri khusus berbentuk lingkaran untuk menghubungkan antara client dengan server sehingga setiap setiap server atau client akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer yang lain. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Topologi Token Ring)
  3. Topologi star, merupakan topologi yang paling sering digunakan pada saat ini karena selain mudah untuk mengidentifikasi permasalahan pada jaringan topologi ini juga paling efisien, topologi ini menghubungkan antara server ke komputer client menggunakan perantara hub atau switch sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka komputer yang lain tidak akan terganggu. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Star)
  4. Topologi Peer to peer, topologi ini adalah topologi pasling sederhana dalam jaringan komputer karena topologi ini biasanya shanya menghubungkan 2 perangkat komputer saja. Misalnya adalah hungan antara laptop dengan laptop yang dihubungkan dengan kabel jaringan. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Topologi Jaringan Peer to Peer)
Setiap topologi jaringan komputer akan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga sebelum kita membangun sebuah jaringan komputer, baik itu membangun jaringan komputer LAN di kantor, membangun jaringan dilingkungan sekolah ataupun membangun jaringan di tempat kerja kita harus terlebih dahulu memperhitungkan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing topologi jaringan yang ada.

Pengertian dan Fungsi Jaringan Client Server



Melanjutkan materi tutorial sebelumnya tentang pengertian komputer dan perangkat keras komputer, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang type jaringan berdasarkan fungsinya, setelah sebelumnya ada jaringan peer to peer. Sesuai dengan judul artikel ini saya akan mengulas tentang jaringan client server. Sesuai dengan namanya pada jaringan ini terdapat dua elemen yang yang berbeda dan mempunyai fungsi yang berbeda pula yaitu server dan client. Berbeda dengan jaringan peer to peer yang tidak memerlukan server terpusat, pada jaringan client server sudah ada pembagian kerja secara khusus antara komputer server maupun komputer client, sehingga setiap komputer mempunyai fungsi yang berbeda. Komputer server pada jaringan client server berfungsi untuk melayani komputer client sedangkan komputer client adalah komputer yang dilayani oleh komputer server, akan tetapi client bisa mengakses komputer server dengan hak akses tertentu. akan tetapi setiap jaringan yang dibangun pasti mempunyai kelemahan maupun kelebihan. Berikut adalah kelemahan dan kelebihan dari jaringan client server:

1. Kelebihan jaringan client server.

  • Kecepatan akses yang lebih tinggi karena adanya penyediaan fasilitas dan pelayanan yang dilakukan oleh komputer server sehingga kerja dari komputer client tidak terlalu berat.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan yang lebih baik bila dibanding dengan jaringan peer to peer, karena sudah ada komputer tersendiri yang bertugas untuk mengelola administrasi jaringan dan sistem keamanan dari jaringan tersebut.
  • Sistem back up yang lebih baik, karena penyimpanan data dapat dilakukan pada komputer server.
2. Kekurangan jaringa client server
  • Biaya operasional untuk membangun jaringan client server relatif lebih mahal karena harus ada komputer berkemampuan khusus dan spesifikasi tinggi untuk komputer server.
  • Harus ada komputer yang berkemampuan khusus dengan spesifikasi tinggi yang bertugas sebagai server dalam jaringan.
  • Kelangsungan sistem jaringan sangat tergantung pada server, karena semua data dan administrasi jaringan berada pada server, dan bila komputer server bermasalah maka semua sistem jaringan akan terganggu.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Pengertian dan Fungsi Jaringan Peer To Peer(Non Dedicated Server)

 
 
Jaringan peer to peer adalah sebuah jaringan komputer dimana setiap komputer disusun dan dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai server murni. Setiap komputer yang ada dalam jaringan peer to peer menawarkan layanan yang sama sehingga server bisa sebagai client atau client juga bisa sebagai server. jaringan peer to peer cocok digunakan untuk jaringan dengan kapasitas kecil. Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dari jaringan peer to peer diantaranya:

1. Kelebihan
  • Antar koputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimiliki oleh semua komputer.
  • Biaya operasional untuk membangun jaringan ini lebih murah dibandingkan dengan jaringan komputer yang lain, karena tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tingga untuk melayani semua client.
  • Kelangsungan dari kinerja tidak tergantung hanya pada komputer server karena semua komputer yang ada dalam jaringan peer to peer bisa bertindak sebagai server, sehingga jika salah satu komputer mengalami kerusakan maka komputer lain tidak akan terpengaruh dan tidak mengalami gangguan.
2. Kelemahan
  • Identifikasi permasalahan atau troubleshooting jaringan lebih sulit, karena pada jaringan ini semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  • Kemampuan kerja lebih rendah dibandng dengan jaringan client server karena setiap komputer bisa bekerja sebagai client maupun bisa bekerja sebagai server.
  • Sistem keamanan jaringan yang kurang aman, karena keamanan dalam jaringan peer to peer ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  • Back up harus dilakukan di masing-masing komputer karena keamanan jaringan yang berada di setiap user.

Pengertian dan Fungsi Komunikasi Data Pada Komputer


Komunikasi data adalah suatu proses yang memungkinkan data yang ada pada terminal komputer yang berdeda saling berhubungan dan berinteraksi untuk melakukan proses tertentu. Komunikasi data dan jaringan komputer mempunyai unsur yang sama sehingga pada komunikasi data pasti melibatkan peranan jaringan komputer. Komunikasi data antar komponen pada jaringan mensyaratkan ada 3 buah komponen yang wajib ada yaitu:
  1. Sumber data (terminal sumber), didalam sumber data atau terminal sumber terdapat data-data yang akan ditransfer ke penerima data.
  2. Media Transmisi, merupakan elemen yang sangat penting untuk membentuk suatu jaringan dan komunikasi data, karena media transmisi berfungsi sebagai media lalu lintas data yang akan ditransfer atau yang akan diterima dari terminal sumber ke terminal penerima.
  3. Receiver (Terminal penerima), merupakan terminal yang akan menerima data dari terminal sumber.
Dari ulasan diatas bisa disimpulkan bahwa antara komunikasi data dan jaringan komputer saling keterkaitan yang akan melakukan proses tertentu seperti transfer data, menerima data, berbagi data dan lain-lain. Komunikasi data antara terminal bisa digambarkan sebagai berikut:

Pengertian Server Komputer

Server merupakan bagian yang sangat penting dalam jaringan komputer, server bisa disebut juga terminal induk dimana kontrol terpusat terhadap jaringan komputer. Server dalam jaringan komputer berguna untuk melayani dan mengatur semua perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan komputer, termasuk perangkat tambahan seperti printer dan lain-lain. Beberapa layanan yang diberikan oleh server terhadap komputer lain antara lain:
  1. Resource sharing, merupakan istilah dari fungsi server untuk melayani penggunaan perangkat tambahan secara bersama-sama. (contoh: penggunaan pronter, penggunaan scaner dan lain-lain).
  2. Data sharing, dengan adanya server memungkinkan pengguna komputer untuk melakukan pengolahan data maupun informasi secara bersama-sama.
  3. Mengatur sekuritas dalam jaringan, sehingga membuat data yang tersimpan di dalam komputer server lebih aman.
  4. Mengatur hak akses terhadap pengguna jaringan komputer sehingga dengan adanya server admin dapat mengatur siapa yang berhak mengatur server maupun siapa yang saja yang tidak berhak mengatur server, hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data yang tersimpan dalam komputer server.
Seiring berkembangnya ilmu komputer dan semakin canggihnya sistem jaringan yang ada pada saat ini memungkinkan kita untuk bisa menyimpan data di komputer server yang lokasinya sangat jauh, bahkan sekarang sudah banyak yang menyewakan server secara online seiring banyaknya pengguna jaringan internet diseluruh dunia.

Semoga artikel ini bermanfaat

Fungsi Jaringan Komputer







Setelah berbagi tentang pengertian jaringan komputer pada postingan sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan untuk berbagi tentang kegunaan atau keuntungan yang diperoleh dari membangun sebuah jaringan komputer. Karena pada dasarnya istilah jaringan komputer berawal dari keinginan untuk menggunakan peralatan secara bersama-sama, dan dengan adanya jaringan komputer diharapkan membantu kerja manusia. Berikut beberapa keuntungan membangun jaringan komputer:
  1. Resource sharing, seperti tujuan awal membangun jaringan resource sharing merupakan penggunaan suberdaya perangkat komputer baik perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat tambahan (printer) secara bersama-sama. Sebagai contoh printer yang digunakan bersama-sama, komputer server yang digunakan untuk menyimpan data semua komputer client, dan lain-lain.
  2. Dapat meningkatkan efisisensi dan produktifistas pengguna jaringan, baik dari segi biaya maupun waktu, karena pengguna dapat mengakses data yang ada di komputer yang lain sehingga menghemat waktu, dan pengguna dapat mengakses data yang sama dengan komputer yang berbeda.
  3. Faktor keamanan lebih terjamin, karena adanya pemusatan data atau penyimpanan data pada server dan untuk mengakses server diatur berdasarkan hak akses sehingga tidak semua pengguna komputer dapat mengaksesnya. Selain itu dengan pemusatan data pada server maka data juga aman dari virus, karena biasanya virus terbawa pada saat kita memindahkan data melalui flashdisk maupun media penyimpanan lain sehingga dapat merusak data yang ada.
Dari ketiga keuntungan membangun jaringan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya jaringan komputer dapat membantu kerja manusia menjadi lebih cepat, produktif dan efisien dengan faktor keamanan yang lebih terjamin.

Semoga artikel terntang kegunan jaringan komputer ini bisa bermanfaat

Pengertian dan Macam Jaringan Komputer







Jaringan komputer merupakan hubungan antara 2 komputer atau lebih yang saling terkait satu sama lain. jaringan komputer bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat kinerja manusia, karena dengan adanya jaringan komputer banyak hal yang bisa dikerjakan seperti: sharing data, sharing printer, penggunaan internet secara bersama dan lain-lain. Jaringan komputer yang berkembang pada saat ini juga bermacam - macam, macam jaringan komputer tersebut berbeda - beda berdasarkan cakupan wilayah maupun perangkat jaringan yang digunakan. Berikut adalah jenis jaringan atau macam jaringan komputer.
  1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan dengan ukungan yang sangat kecil, jaringan ini hanya meliputi satu lingkup lokasi saja, seperti : jaringan dalam 1 laboratorium, jaringan hanya satu kantor, maupun jaringan yang hanya 1 lokasi gedung saja.
  2. Metropolitan Area Network (MAN), MAN merupakan jaringan komputer yang berukuran lebih besar daripada jaringan LAN, karena MAN sudah mencakup beberapa lokasi yang saling berdekatan.
  3. Wide Area Network (WAN), WAN merupakan jaringan yang lebih besar dari jaringan komuter yang tersebut diatas, WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas. WAN mencakup beberapa negara maupun beberapa benua yang memberntuk jaringan. WAN juga bisa dikatakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN dan MAN yang dihubungkan yang memberntuk jaringan yang sangat besar.
  4. Wireless LAN (W-LAN) merupakan jaringan lokal tanpa menggunakan kabel sebagai media transmisinya. jaringan menjadi sangat digemari oleh kebanyakan orang diseluruh dunia karena lebih praktis dan efisien.
  5. Jaringan Internet atau Intenational network merupakan jaringan yang sangat luas yang mencakup wilayah diseluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain.
Dengan adanya mcam jaringan komputer seperti saat ini memudahkan manusia untuk saling berkomusikasi dan saling berinteraksi satu sama lain. Dan dengan jaringan komputer informasi bisa disampaikan lebih cepat.

Cara Mengganti Theme Login MikroTik



Seperti yang kita ketahui bahwa pada router mikrotik memiliki sebuah fitur hotspot. Ketika kita membuat hotspot dan mencoba akses internet melalui titik hotspot tersebut maka kita akan di-redirect ke halaman login untuk proses autentikasi user. Nah, darimana halaman login tersebut berasal?
Apabila kita melihat kedalam 'Files' di storage router akan terlihat kumpulan file yang berekstensi html. Salah satunya ada file dengan nama 'login'. Dari file inilah tampilan-tampilan login hotspot itu berasal.
Kita juga bisa mengubah tampilan standart dari login hotspot menjadi lebih artistik sesuai dengan keinginan kita. Namun sebelumnya kita harus mengetahui fungsi dari masing-masing file login tersebut. Diantara file tersebut adalah login.html, alogin.html, rlogin.html, flogin.html. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut :

  • login html � Merupakan sebuah halaman login yang ditampilkan untuk autentikasi user dengan memasukkan username dan password.
  • alogin.html � Sebuah halaman yang ditampilkan setelah user berhasil di autentikasi. Halaman ini menampilkan sebuah pop-up tentang status dari halaman apakah 'Log In' atau 'Log Off' dan juga akan diredirect (otomatis/manual) ke halaman web yang diakses oleh user.
  • rlogin.html � Sebuah halaman yang me-redirect user dari mengakases halaman URL ke halaman login, jika user tersebut memerlukan autorisai untuk melakukan akses.
  • flogin.html � Sebuah halaman login yang ditampilkan apabila terdapat kesalahan (error) terjadi. Misal, ketika user salah memasukkan 'Username' maupun 'Password'.
Kemudian untuk cara kerja dari request halaman �/login� adalah :

- Apabila user belum terautentikasi dan melakukan akses sebuah web maka akan di-redirect ke halaman login.html.
- Apabila prosedur login gagal (baik salah memasukkan username atau password), maka akan ditampilkan halaman flogin.html; Jika halaman flogin.html tidak ditemukan maka akan ditampilkan halaman login.html.
- Apabila user telah berhasil terautentukasi (login), alogin.html akan ditampilkan; apabila alogin.html tidak ditemukan maka akan langusung di-redirect ke halaman web yang di akses oleh user tersebut atau ke halaman status.

Tampilan Login Hotspot

Pada contoh kali ini kita akan mencoba untuk mengubah tampilan dari login hotspot. Sebenarnya dari sistem hotspot telah diberikan tampilan default. Namun, mungkin diantara kita ingin mengubahnya untuk memberikan tampilan yang lebih baik.
 


Nah, untuk mengubahnya, kita akan memodifikasi script dari file login.html. File tersebut dapat kita download terlebih dahulu dari router, baik menggunakan FTP (Linux dan Mac OS) atau cukup 'Drag & Drop' untuk Windows OS.






Setelah kita download, kita bisa melakukan editing pada script tersebut menggunakan Text Editor. Karena script tersebut menggunakan file HTML, maka setidaknya kita sudah familiar dengan bahasa HTML.



Nah, setelah kita melakukan modifikasi terhadap script tersebut, kita upload kembali ke router. Caranya pun juga sama seperti kita men-download, bisa memakai FTP atau 'Drag & Drop' (Windows). Dan salah satu contoh tampilan sederhana yang kita buat adalah seperti tampilan berikut.

Cara Menggunakan Winbox Untuk Mikrotik


Winbox merupakan software yang digunakan untuk malakukan remote kepada router mikrotik dengan mode tampilan GUI/grafik, dengan menggunakan winbox ini akan memudahkan sysadmin/teknisi dalam mengkonfigurasi router mikrotik, Anda tidak perlu repot-repot mengetikkan perintah-perintah Mikrotik melalui command line, jadi hanya tinggal klik, klik, dan klik saja. Winbox diperuntukkan bagi sistem operasi windows.

Berikut ini langkah demi langkah penjelasan cara mengunakan winbox:
  1. Bacalah basmalah (Bismillahir rahma nir rahim) agar pembelajaran kita diberkahi oleh Allah SWT, aamiin ya robbal alamin :)
  2. Tancapkan salah satu ujung kabel jaringan RJ45 ke Ether2 Mikortik dan ujung lainnya ke LAN Card pada komputer/laptop.
  3. Donwload dahulu winbox di sini.
  4. Jika selesai mendownload, bukalah file winbox.exe dengan cara klik dua kali (2x), sehingga muncul tampilan awal winbox seperti gambar ini:
    winbox mikrotik

  5. Klik menu browse yang kami beri tanda kotak merah seperti gambar diatas ini, maka akan muncul dialog baru seperti tampilan di bawah ini: 
    winbox mikrotik

  6. Pilih atau klik nomor Mac Address nya seperti pada gambar diatas ini
  7. User untuk login adalah admin, dan password awalnya kosong, secara default tidak ada passwordnya bila mikrotik masih baru atau jika belum dirubah passwordnya. 
  8. winbox mikrotik

    Login : admin 
    Password : kosong (tidak usah ketik apapun) 
    kemudian klik connect
winbox mikrotik

    Nah jika sudah muncul seperti itu, maka mikrotik siap di konfigurasi sesuai kebutuhan jaringan komputer kita.

Pengertian dan Fungsi MikroTik






    Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 

    Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

    Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
  • Firewall dan NAT
  • Routing � Static routing
  • Data Rate Management
  • Hotspot
  • Point-to-Point tunneling protocols
  • Simple tunnels
  • IPsec
  • Web proxy
  • Caching DNS client
  • DHCP
  • Universal Client
  • VRRP
  • UPnP
  • NTP
  • Monitoring/Accounting
  • SNMP
  • MNDP
  • Tools
Fungsi Mikrotik
  1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
  2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
  3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
  4. Pembuatan PPPoE Server.
  5. Billing Hotspot.
  6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.